oleh

TNI Lumpuhkan Wakil Panglima OPM Mayer Wenda dalam Kontak Senjata di Lanny Jaya

-Nasional-0 views

Areanusantara.com, Papua Pegunungan – Satuan TNI berhasil menggagalkan perlawanan bersenjata dari kelompok separatis Organisasi Papua Merdeka (OPM) dalam sebuah operasi di Kampung Mukoni, Distrik Mukoni, Kabupaten Lanny Jaya, pada Selasa (5/8/2025) sekitar pukul 16.30 WIT.

Dalam operasi tersebut, salah satu pimpinan OPM yang menduduki jabatan wakil panglima Kodap XII/Lanny Jaya, Mayer Wenda alias Kuloi Wonda, tewas dalam baku tembak.

Informasi mengenai keberadaan Mayer Wenda diperoleh dari laporan masyarakat. Saat pasukan TNI bergerak ke lokasi, kelompok separatis melakukan perlawanan sengit. TNI merespons secara terukur sesuai prosedur operasi militer.

Selain Mayer Wenda, satu orang lainnya yang tewas dalam kontak senjata diduga merupakan adiknya, Dani Wenda. Kedua jenazah telah dievakuasi ke RSUD Wamena untuk proses identifikasi dan penanganan lebih lanjut.

Dari lokasi kejadian, aparat mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain:

1 pucuk senjata api jenis revolver

24 butir amunisi

2 kartu identitas atas nama Dani Wenda dan Pemina Wenda

2 unit telepon genggam

Uang tunai sebesar Rp 65.000

1 buah noken khas Papua

Mayer Wenda diketahui telah lama menjadi buron aparat keamanan sejak 2014 atas keterlibatannya dalam berbagai aksi kekerasan, termasuk insiden penyerangan Mapolsek Pirime tahun 2012, pembunuhan aparat di Tolikara, dan aksi penghadangan di wilayah Lanny Jaya.

Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, dalam keterangannya menegaskan bahwa keberhasilan operasi ini merupakan bagian dari pelaksanaan tugas TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP), sebagaimana diatur dalam UU Nomor 3 Tahun 2025 tentang Perubahan atas UU TNI.

“Seluruh tahapan operasi dilaksanakan secara profesional, terukur, dan mengacu pada aturan hukum yang berlaku,” jelasnya.

Mayjen Kristomei juga menegaskan bahwa TNI tetap memadukan pendekatan militer dengan metode teritorial yang humanis guna menciptakan kedamaian berkelanjutan di Papua. Ia menyampaikan bahwa TNI senantiasa membuka pintu bagi anggota OPM yang ingin kembali ke pangkuan NKRI.

“Kami mengajak seluruh elemen di Papua untuk bersama menjaga kedamaian dan membangun masa depan yang lebih baik dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkasnya.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed