Areanusantara.com, JAKARTA – Polisi akhirnya mengungkap motif di balik kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu salah satu bank BUMN di Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta (37). Peristiwa keji ini turut menyeret keterlibatan oknum anggota TNI, Kopda FH.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Putra, menjelaskan bahwa aksi tersebut berawal dari rencana para pelaku untuk memindahkan dana dari rekening dormant ke rekening penampungan yang telah dipersiapkan.
“Para tersangka bermaksud memindahkan uang dari rekening dormant ke rekening penampungan yang mereka buat,” ungkap Wira pada Selasa (16/9/2024).
Sebelum ditemukan meninggal dunia, korban diduga lebih dulu diculik. Rekaman CCTV memperlihatkan Ilham dibawa paksa oleh sekelompok orang saat tengah menghadiri rapat pada 20 Agustus 2025.
Sehari kemudian, jasad korban ditemukan di Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Kondisinya mengenaskan dengan tangan dan kaki terikat serta mata tertutup lakban.
Hingga kini, penyidik Polda Metro Jaya telah menangkap 15 tersangka yang diduga terlibat dalam kasus ini. Dari hasil penyelidikan, salah satu tokoh utama yang berperan sebagai aktor intelektual adalah pengusaha bimbingan belajar online, Dwi Hartono.
Komentar