AREANUSANTARA.COM, JAKARTA – Ketegangan terlihat dalam debat kedua Pilgub Kalimantan Timur 2024 saat calon Wakil Gubernur Hadi Mulyadi tak mengindahkan instruksi moderator untuk berhenti berbicara. Insiden ini terjadi saat pasangan calon nomor urut 1, yakni Isran Noor dan Hadi Mulyadi, diminta menanggapi pernyataan dari pasangan nomor urut 2, Rudy Mas’ud-Seno Aji.
Awalnya, moderator memberi waktu sekitar 90 detik kepada calon Gubernur Isran Noor untuk memberikan tanggapan. Namun, Isran hanya memanfaatkan sekitar 30 detik dari waktu yang diberikan dan kemudian menyerahkan kesempatan kepada Hadi untuk melanjutkan pembicaraan. Hal ini segera direspons oleh moderator yang mengingatkan bahwa sesuai aturan, hanya calon Gubernur yang boleh berbicara dalam sesi tersebut.
“Mohon maaf, sesuai ketentuan debat, hanya calon gubernur yang berhak memberikan tanggapan pada sesi ini,” ujar moderator, Fredi Cahya, dengan nada tegas. Sarah Arianti, moderator lainnya, juga mengingatkan kembali peraturan tersebut kepada pasangan nomor urut 1.
Namun, Hadi Mulyadi tetap melanjutkan argumennya tanpa memperhatikan arahan moderator. Kejadian ini memaksa moderator untuk menghentikan waktu yang berjalan, agar jalannya debat tidak terganggu dan sesi berikutnya dapat berlangsung sesuai jadwal.
“Untuk menjaga kelancaran acara, kami akan menghentikan timer dan melanjutkan ke sesi berikutnya,” ungkap Fredi Cahya sambil memastikan para kandidat memahami aturan yang berlaku dalam debat tersebut.
Momen ini menjadi sorotan dalam debat, di mana sikap Hadi yang tetap berbicara walaupun telah diingatkan menunjukkan dinamika panas yang mewarnai Pilgub Kaltim 2024. Debat tersebut menyuguhkan pertarungan gagasan antar kandidat untuk memikat hati pemilih Kalimantan Timur, yang pada pemilu kali ini dihadapkan pada pilihan-pilihan yang menentukan masa depan provinsi tersebut.
Komentar