oleh

Banjir Parah di Raja Ampat, Tata Kelola Lingkungan Disorot

-Nasional-0 views

Areanusantara.com, RAJA AMPAT – Hujan deras yang mengguyur selama sekitar dua jam pada Rabu (24/9/2025) mengakibatkan banjir besar melumpuhkan Kota Waisai, pusat pemerintahan Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.

Air dengan ketinggian mencapai pinggang orang dewasa menenggelamkan berbagai sarana vital, termasuk RSUD Raja Ampat dan Bank Papua. Peristiwa kali ini disebut sebagai banjir terparah sejak kabupaten Raja Ampat berdiri.

Selain jalan utama dan rumah warga, bencana ini juga memicu longsor di beberapa titik, di antaranya belakang Kantor KPU, kawasan Kobeoser, dan sekitar instalasi PLN. Bahkan satu rumah warga rusak di bagian dapur setelah tertimpa material longsoran.

RSUD Raja Ampat terdampak cukup parah dengan sejumlah ruangannya tergenang sehingga pelayanan kesehatan terganggu. Bank Papua pun harus menghentikan aktivitas karena ruang layanan terisi air hingga setinggi 70 sentimeter.

Di sisi lain, PLN terpaksa melakukan pemadaman listrik di sebagian besar wilayah Waisai untuk mencegah korsleting akibat genangan yang masuk ke ruang mesin.

Bupati Raja Ampat, Orideko Burdam, menegaskan bahwa faktor cuaca ekstrem bukan satu-satunya penyebab banjir. Ia menyoroti lemahnya tata kelola lingkungan yang turut memperburuk situasi.

“Air laut pasang yang bersamaan dengan hujan deras membuat genangan semakin meluas,” ujarnya.

Pemerintah daerah bersama BPBD, TNI, dan Polri langsung dikerahkan untuk mengevakuasi warga, sekaligus membersihkan drainase yang tersumbat. Status tanggap darurat pun ditetapkan demi mempercepat distribusi bantuan.

Untuk sementara, warga terdampak mengungsi ke lokasi aman sambil menunggu suplai logistik. Bencana ini sekaligus menjadi alarm bagi Raja Ampat agar lebih serius membenahi sistem drainase, menjaga kebersihan lingkungan, dan memperketat pembangunan di kawasan rawan bencana.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *