AREANUSANTARA.COM, SAMARINDA – Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Timur, Victor Juan, mengajak seluruh masyarakat adat Dayak di Kalimantan Timur untuk bersatu menjelang Pilkada 2024.
Ajakan ini berlaku mulai dari pemilihan gubernur (Pilgub) hingga pemilihan wali kota dan bupati. Menurut Victor, persatuan adalah kunci utama dalam menjaga stabilitas dan menghindari perpecahan yang bisa memicu konflik di tengah masyarakat.
“Saya mengajak kita semua untuk tetap bersatu, jangan sampai terpecah belah. Hanya dengan persatuan, kita bisa membangun Kalimantan Timur yang lebih baik, termasuk mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN),” ujar Victor dalam pernyataannya, Jumat (25/10).
Victor juga mengimbau kepada seluruh warga yang memiliki hak pilih untuk tidak apatis dan aktif berpartisipasi dalam pemilihan. “Gunakan hak suara Anda dengan bijak.
Datanglah ke TPS, pilihlah pemimpin yang mampu membawa perubahan. Jangan biarkan diri kita terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah,” tambahnya.
Lebih lanjut, Victor mengingatkan bahwa persatuan masyarakat adat Dayak akan menjadi fondasi kuat dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan.
“Kita semua adalah saudara, teman, dan sahabat. Jika kita bersatu, kita akan kuat. Namun jika terpecah, kita akan lemah dan mudah runtuh,” tegasnya.
Selain itu, Victor juga menekankan pentingnya menjaga hubungan harmonis antarwarga. “Mari kita jaga kerukunan, tetap bersahabat, dan bersama-sama menjaga masa depan Kalimantan Timur agar lebih baik,” katanya.
Dengan seruan tersebut, Victor berharap agar masyarakat adat Dayak dapat berperan aktif dalam menjaga perdamaian selama proses Pilkada berlangsung, serta memastikan jalannya demokrasi tetap kondusif dan lancar.
Pilkada 2024 menjadi momen penting bagi masyarakat Kalimantan Timur untuk memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan positif, terutama dalam menghadapi tantangan pembangunan IKN.
Oleh karena itu, Victor menegaskan perlunya solidaritas dan kontribusi nyata dari masyarakat adat Dayak dalam menentukan masa depan daerah mereka.
Comment