by

Proyek IKN Dorong Pengembangan Hortikultura dan UMKM di Kalimantan Timur

AREANUSANTARA.CO, JAKARTA – Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur tidak hanya memajukan sektor konstruksi dan infrastruktur, tetapi juga menggerakkan sektor hortikultura dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.

Priyanto, Ketua Koperasi Taruna Bina Mandiri, mengungkapkan bahwa bisnis hortikultura yang dijalankannya turut menikmati dampak positif dari proyek ini sejak dimulainya pada tahun 2019.”Wilayah Penajam Paser sebenarnya memiliki potensi besar di sektor hortikultura.

Dengan pembangunan IKN, permintaan hasil tani meningkat pesat untuk kebutuhan pangan,” ungkap Priyanto ketika dihubungi, Senin (10/10).

Salah satu momen besar yang dirasakan Priyanto dan kelompoknya adalah ketika mereka mendapat pesanan besar untuk acara peringatan HUT RI ke-79 yang akan diadakan di Istana Negara IKN pada 17 Agustus 2024.

“Kami merasa bangga bisa menjadi bagian dari perayaan ini. Ini sejarah bagi koperasi kami,” ujarnya.

Koperasi Taruna Bina Mandiri kini menggandeng kelompok petani lokal dan memanfaatkan teknologi pertanian guna menjaga kualitas produk agar memenuhi standar ekspor.

Priyanto berharap kerjasama ini akan terus berkembang ke pasar yang lebih luas, baik di dalam maupun luar negeri. “Kami optimis proyek IKN akan memberikan peluang lebih besar bagi petani,” tambahnya.

Sementara itu, Dharma Andhika Djaya, seorang sopir rental mobil di Penajam Paser, turut merasakan dampak positif pembangunan IKN.

“Sejak proyek IKN berjalan, pariwisata di sini meningkat. Banyak wisatawan yang menggunakan jasa rental kami, dan UMKM pun ikut berkembang,” jelas Dharma.

Ia menambahkan, pembangunan infrastruktur di daerah tersebut telah memperbaiki kualitas jalan yang sebelumnya sempit dan rusak.Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, juga mendukung langkah Presiden Joko Widodo memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur.

Menurutnya, keputusan ini tepat untuk mendorong pembangunan yang lebih merata, khususnya di wilayah Indonesia Timur.

“Dengan adanya IKN, arah pembangunan akan lebih fokus ke wilayah Timur Indonesia,” kata Akmal.Selama satu dekade memimpin, Presiden Jokowi berhasil mengalihkan pola pembangunan dari yang semula berpusat di Jawa menjadi lebih Indonesia sentris.

Pembangunan infrastruktur yang masif di luar Pulau Jawa, termasuk di Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara, turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi di wilayah-wilayah tersebut.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Maluku Utara pada 2023 mencapai 20,49%, tertinggi di Indonesia, disusul Sulawesi Tengah dengan 11,91%, dan Kalimantan Timur dengan 6,22%.

Pertumbuhan ini didorong oleh sektor hilirisasi mineral dan meningkatnya investasi, terutama di Kalimantan Timur yang menerima investasi sebesar Rp24,4 triliun pada semester I/2024, naik 8,9% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

“Pembangunan IKN menjadi salah satu instrumen penting dalam pemerataan pembangunan di Indonesia,” tutup Akmal Malik.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *