Areanusantara.com, BOGOR — Sebuah pesawat latih jenis Microlight Fixedwing Quicksilver GT500 dengan nomor registrasi PK-S126 milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) mengalami kecelakaan tragis pada Minggu pagi (3/8/2025). Pesawat ditemukan jatuh di kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Astana, Ciampea, Kabupaten Bogor, setelah dinyatakan hilang kontak beberapa menit usai mengudara.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsma TNI I Nyoman Suadnyana, mengonfirmasi bahwa pesawat lepas landas dari Pangkalan Udara Atang Sendjaja sekitar pukul 09.08 WIB. Namun, pada pukul 09.19 WIB, pesawat dilaporkan tidak lagi terpantau dan kemudian diketahui jatuh di wilayah pemakaman.
Pesawat tersebut tengah menjalankan misi latihan profisiensi dalam rangka pembinaan kemampuan penerbangan olahraga dirgantara. Di dalamnya terdapat dua awak: pilot Marsma TNI Fajar Adriyanto dan co-pilot sipil bernama Roni.
Akibat insiden ini, Marsma TNI Fajar Adriyanto dinyatakan meninggal dunia setelah dievakuasi ke Rumah Sakit Angkatan Udara dr M Hassan Toto. Sementara itu, co-pilot Roni mengalami luka serius dan kini dirawat intensif di instalasi gawat darurat rumah sakit yang sama.
“Korban langsung dievakuasi ke rumah sakit, namun nyawa Marsma Fajar tidak tertolong setibanya di sana,” ujar Marsma I Nyoman.
Jenazah almarhum diberangkatkan menuju rumah duka di Kompleks TNI AU Pancoran, Jakarta Selatan, pada sore harinya sekitar pukul 14.22 WIB untuk prosesi penghormatan terakhir.
Hingga kini, penyelidikan penyebab jatuhnya pesawat masih berlangsung oleh pihak berwenang, termasuk dari TNI AU dan FASI.
Komentar