NUSANTARA– Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan terus dikebut hingga tahun 2025 sebagai bagian dari prioritas nasional.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Rachman Arief Dienaputra, menegaskan bahwa proyek ini menjadi fokus utama kementeriannya.
“Pembangunan jalan dan jembatan di IKN ini merupakan salah satu proyek strategis yang akan kita kejar penyelesaiannya,” ujarnya pada Rabu (23/10/2024).
Selain di wilayah IKN, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga juga menggenjot pembangunan jalan di berbagai daerah lainnya, termasuk Trans-Papua, perbatasan Kalimantan, akses simpul transportasi, serta akses ke pulau-pulau terluar, terdepan, dan tertinggal (3T).
Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja, menjelaskan bahwa salah satu infrastruktur prioritas di IKN adalah pembangunan Jalan Tol.
“Proyek jalan tol di IKN merupakan bagian dari upaya meningkatkan aksesibilitas dan mempercepat konektivitas di IKN,” jelasnya.Kementerian PUPR menargetkan penyelesaian Tol IKN untuk beberapa seksi penting pada akhir 2024.
Beberapa di antaranya adalah Seksi 3A yang menghubungkan Karangjoang dengan Simpang Tempadung, Seksi 3B dari Simpang Tempadung ke Jembatan Pulau Balang, dan Seksi 5A yang menghubungkan Jembatan Pulau Balang dengan Simpang Riko.
Selain itu, beberapa jalan bebas hambatan (JBH) yang melintasi IKN juga diharapkan rampung pada Juni 2025, termasuk JBH Seksi 6A (Simpang Riko-Outer Ring Road IKN), JBH Seksi 6B (Outer Ring Road IKN-Simpang 3 ITCHI), dan JBH Seksi 6C (Simpang 3 ITCHI-Simpang IB-Sumbu Kebangsaan Sisi Timur).
Proyek jalan tol di IKN ini akan dikelola melalui mekanisme lelang terbuka yang melibatkan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), baik dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun pihak swasta.
Comment