Areanusantara.com, TENGGARONG – Calon pemimpin Kutai Kartanegara (Kukar), Aulia Rahman Basri, menegaskan komitmennya untuk meneruskan program-program unggulan yang telah dirintis Bupati Edy Damansyah. Hal ini disampaikannya usai berdiskusi dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kukar, KH Abdul Hanan, di Tenggarong pada bulan Ramadan lalu.
Pertemuan tersebut menjadi momentum penting bagi Aulia, yang mengaku mendapatkan banyak nasihat dan masukan dari KH Abdul Hanan terkait kepemimpinan yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan.
“Banyak petuah dan nasihat yang beliau berikan kepada saya agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Salah satunya menjaga tali silaturahmi kepada sesama umat. Peduli dengan ummat dan menjalankan aspirasi ummat. Beliau juga menekankan pentingnya keseimbangan hubungan manusia dan Sang Khaliq,” ungkap Aulia.
Ia menambahkan, nilai-nilai religius seperti itu akan menjadi landasan penting dalam memimpin Kukar ke depan, jika dirinya mendapatkan amanah dari masyarakat.
Aulia dan Rendi Solihin berkomitmen untuk melanjutkan program Kukar Idaman (Inovatif, Daya Saing, dan Mandiri), khususnya di sektor keagamaan dan sosial ekonomi yang terbukti membawa manfaat nyata bagi masyarakat.
“Kami banyak mendapatkan masukan dari para tokoh masyarakat, tokoh adat, khususnya para ulama untuk meneruskan beberapa program di bidang keagamaan dan sosial ekonomi. Telah menunjukkan manfaat nyata bagi masyarakat, pasti kami lanjutkan,” tegasnya.
Beberapa program unggulan yang akan terus dijalankan antara lain revitalisasi rumah ibadah melalui program Kukar Berkah, penguatan pendidikan agama lewat Gerakan Etam Mengaji (GEMA), serta program 1 Desa 1 Hafidz Qur’an dan Da’i Masuk Desa . Aulia menyebutkan, program ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama di desa dan kelurahan.
Tak hanya itu, perhatian terhadap pendidikan keagamaan juga menjadi prioritas, termasuk peningkatan infrastruktur dan pemberian bantuan dana Rp100 juta untuk tiap pesantren, yang kini sudah menjangkau 48 sekolah, naik dari sebelumnya 42 sekolah.
Program lainnya yang turut menjadi sorotan adalah beasiswa Kukar Idaman, festival ekonomi, hingga Kredit Kukar Idaman yang membantu masyarakat dalam penguatan permodalan usaha.
“Semua ini terwujud berkat kerja sama dan dukungan penuh dari masyarakat. Saya, Aulia Rahman Basri, bersama Rendi Shalihin, akan melanjutkan program yang sudah bagus, bahkan kalau bisa yang lebih bagus lagi, dan semua akan terwujud berkat dukungan masyarakat,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Aulia juga mengingatkan pentingnya menjaga soliditas, terutama kepada 60 persen pemilih yang sebelumnya mendukung pasangan Edi-Rendi, menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) nanti.
“Mimpi kita masih sama, yaitu menjadikan Kutai Kartanegara lebih baik. Karena itu, kami berharap dukungan tetap diberikan, agar perjuangan ini tidak berhenti di tengah jalan,” ujarnya.
Sebagai putra daerah, Aulia merasa terpanggil untuk meneruskan perjuangan membangun Kukar. Ia mengaku darah Kutai mengalir kuat dalam dirinya.
“Saya lahir di Kota Bangun pada 23 Agustus 1985, besar, bersekolah, dan berkarier di daerah ini. Ayah saya berasal dari Morabuntai, ibu saya dari Kota Bangun, dan darah Kutai mengalir dalam diri saya. Inilah yang membuat saya ingin memberikan yang terbaik untuk Kukar,” ungkap Aulia.
Komentar