AREANUSANTARA.COM, SAMARINDA– Ketua Umum Persekutuan Dayak Kalimantan Timur (PDKT), Dr. Syaharie Jaang, SH, MH, MSi, menyampaikan keprihatinannya atas insiden tragis yang terjadi pada 15 November 2024 di Desa Muara Kate, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser. Peristiwa penganiayaan tersebut telah mengakibatkan korban meninggal dunia.
Dalam pernyataannya, Syaharie Jaang meminta masyarakat, khususnya warga Dayak, untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi. Ia menegaskan pentingnya menjaga stabilitas dan kondusivitas di Kalimantan Timur.
“Saya mengimbau seluruh masyarakat, terutama masyarakat Dayak, untuk menahan diri dan tidak melakukan tindakan yang dapat memperkeruh situasi. Mari kita percayakan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk menangani kasus ini sesuai hukum yang berlaku,” ujar Syaharie, Sabtu (16/11/2024).
Lebih lanjut, ia mendesak aparat kepolisian, mulai dari Kapolri, Kapolda Kaltim, hingga Kapolres Paser, untuk segera mengusut tuntas kasus ini. Ia berharap agar para pelaku yang terlibat segera ditangkap dan diproses sesuai aturan hukum.
“Kami meminta aparat penegak hukum untuk bertindak tegas. Penegakan hukum yang adil sangat penting agar keadilan dapat terwujud. Mari kita dukung aparat agar mereka dapat menjalankan tugasnya dengan baik,” tambahnya.
Syaharie juga mengingatkan semua pihak untuk tidak melakukan tindakan yang dapat memicu konflik baru atau menimbulkan korban lebih banyak.
“Kita semua harus bersikap bijak dan menjaga kedamaian di Kalimantan Timur. Jangan sampai ada pihak yang memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan tertentu,” tegasnya.
Insiden ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat di Kalimantan Timur, terutama mengingat pentingnya menjaga kerukunan di tengah keberagaman suku dan budaya. Syaharie mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga perdamaian agar Kalimantan Timur tetap kondusif.
Comment