oleh

Kelangkaan BBM di Jember, Sekolah Alihkan Pembelajaran ke Daring dan ASN Terapkan WFA

-Nasional-0 views

Areanusantara.com, JEMBER – Kabupaten Jember, Jawa Timur, tengah dilanda krisis bahan bakar minyak (BBM) yang memicu kepanikan di tengah masyarakat. Sejak awal pekan, antrean panjang kendaraan tampak di berbagai SPBU, menghambat aktivitas harian warga.

Sebagai respons cepat, Bupati Jember Muhammad Fawait mengambil langkah strategis dengan menerbitkan Surat Edaran pada Senin malam (28/7/2025), berisi dua kebijakan utama yang mulai diberlakukan keesokan harinya.

Pertama, seluruh sekolah dari tingkat dasar hingga menengah diwajibkan menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) guna mengurangi mobilitas dan konsumsi BBM. Kedua, sistem kerja fleksibel atau work from anywhere (WFA) diberlakukan untuk aparatur sipil negara yang tidak terlibat langsung dalam pelayanan masyarakat.

“Kebijakan ini kami ambil demi menjaga keberlangsungan aktivitas pendidikan dan pemerintahan di tengah keterbatasan pasokan BBM,” ujar Fawait dalam konferensi pers di Kantor DPRD Jember.

Untuk menanggulangi krisis, Pemkab Jember juga intensif berkoordinasi dengan pihak Pertamina. Penambahan armada truk tangki telah dikirim untuk mempercepat pendistribusian BBM sejak Senin malam. Pemerintah daerah turut turun langsung mengawasi distribusi agar berjalan merata dan adil.

“Kami terus melakukan pemantauan di lapangan untuk memastikan distribusi tepat sasaran,” tegas Fawait.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan aksi borong BBM atau panic buying, karena hal tersebut berpotensi memperburuk kondisi yang sudah genting.

Hingga Selasa pagi (29/7/2025), antrean kendaraan di SPBU masih terjadi dan menyebabkan kemacetan di sejumlah titik. Pemerintah daerah berjanji terus bekerja keras menormalkan situasi agar mobilitas masyarakat dapat pulih secepat mungkin.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *