by

Keberlanjutan Pembangunan IKN: Fokus pada Percepatan dan Peluang Investor

ARAEANUSANTARA.COM, JAKARTA- Proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) kini semakin jelas arah dan targetnya. Plt Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyampaikan bahwa fokus utama pemerintah saat ini adalah mempercepat pembangunan.

“Setelah berdiskusi dengan Presiden terpilih, beliau menekankan pentingnya percepatan pembangunan Nusantara, terutama dalam beberapa aspek strategis,” ujar Basuki dalam acara penandatanganan Perjanjian Pemanfaatan Tanah dan Akta Notarial, Jumat (20/10/2024).

Menurut Basuki, percepatan ini membuka peluang besar bagi investor swasta untuk berpartisipasi dalam pembangunan IKN. Ia mengajak para pelaku bisnis untuk ikut berkontribusi dalam proyek ini. “Ini menjadi peluang besar bagi dunia usaha. Kami mengundang teman-teman investor untuk mengajak mitra bisnis lainnya untuk bergabung,” tambahnya.

Penandatanganan Akta Notarial ini merupakan tindak lanjut dari perjanjian dengan lima investor yang sudah berkomitmen. Di antaranya PT Delonix Bravo Investment, PT Magnum Investment Nusantara, PT Plataran Boga Rasa, PT Primahotel Manajemen Indonesia, dan PT Patra Jasa, yang menjadi bagian dari groundbreaking pada September 2024.

Basuki juga mengapresiasi peran para investor pelopor yang sudah mengambil bagian. “Kami berkomitmen mempermudah proses administrasi investasi dan memberikan pelayanan terbaik agar pembangunan dapat berlangsung lancar,” katanya.

Progres Pembangunan Infrastruktur IKN Mencapai 58 Persen

Hingga awal Oktober 2024, pembangunan infrastruktur IKN telah mencapai 58 persen. Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur, yang juga menjabat sebagai Plt Deputi Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis Hidayat Sumadilaga, merinci bahwa pada Batch I, yang mencakup ekosistem pemerintahan dan hunian, progresnya mencapai 94 persen.

“Batch I yang meliputi Istana Kepresidenan, kantor pemerintahan, dan hunian ASN menjadi prioritas kami. Sementara Batch II, yang mencakup pembangunan rumah susun untuk ASN, TNI/Polri, serta BIN, sudah mencapai 60 persen,” ungkap Danis.

Batch III, yang mencakup pembangunan Istana Wakil Presiden, baru berjalan sekitar 20 persen. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memprioritaskan penyelesaian Batch I hingga akhir Desember 2024, termasuk jaringan infrastruktur dasar seperti air, listrik, dan internet.

“Saat ini kami fokus menyelesaikan Batch I sesuai target, dengan progres bertahap hingga Desember. Selain itu, Bandara Nusantara yang merupakan bagian dari Batch II juga dipercepat dan ditargetkan selesai bersamaan,” jelas Danis.

Bandara Nusantara nantinya akan memiliki landasan pacu sepanjang 3.000 meter yang mampu menampung pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777 dan Airbus A380. Bandara ini juga akan terhubung langsung dengan Tol IKN melalui beberapa jaringan jalan bebas hambatan yang sedang dibangun.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *