Areanusantara.com, SAMARINDA– Beredarnya kabar di media sosial tentang rencana aksi balasan usai penembakan terhadap Dedy Indrajid Putra (34) di Samarinda dipastikan hoaks.
Keluarga korban dan tokoh masyarakat menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan berpotensi memicu keresahan publik.
Kabar palsu tersebut mencuat pasca penembakan berdarah yang terjadi di depan tempat hiburan malam (THM) Jalan Imam Bonjol, Minggu (4/5/2025) sekitar pukul 04.20 WITA.
Insiden ini menewaskan Dedy, warga Gang Bhakti, Lambung Mangkurat, dan menyita perhatian publik.
Namun, keluarga korban dan tokoh lingkungan menyatakan tidak akan ada aksi balasan seperti yang beredar di media sosial.
“Saya mewakili keluarga korban menyampaikan bahwa berita aksi balasan itu tidak benar. Itu hoaks,”tegas Deni Indra Saputra, kakak kandung korban.
Dia juga memastikan bahwa pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada aparat penegak hukum.
“Kami warga Lambung Mangkurat Gang Bhakti tidak akan melakukan tindakan anarkis atau balasan. Harapan kami, kasus ini bisa ditangani hingga tuntas secara hukum,” tuturnya.
Senada, Ketua RT 41 Gang Bhakti, Kelurahan Pelita, Kecamatan Samarinda Ilir, Robyanoor, juga membantah isu tersebut dan mengimbau masyarakat untuk tidak terpancing provokasi.
“Saya menjamin warga saya tidak akan melakukan serangan balasan,”tegasnya.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak terhasut dengan berita yang menyesatkan.
” Saya imbau masyarakat untuk tidak percaya video hoaks yang beredar. Terima kasih kepada pihak kepolisian yang sudah menangkap para pelaku dan mengamankan wilayah kami,” ujar Robyanoor.
Kasus ini masih terus dikembangkan, termasuk pendalaman terhadap motif penembakan dan keterlibatan masing-masing tersangka.
Komentar