oleh

Identitasnya 2 Jasad Pendulang Emas yang Dibunuh KKB Teridentifikasi

-Nasional-3 views

JAKARTA – Tim Disaster Victim Identification (DVI) dari RS Bhayangkara Jayapura dan RSUD Dekai mengidentifikasi dua jasad pendulang emas korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Kabupaten Yahukimo. Identifikasi dilakukan setelah jasad diautopsi.

“Dari hasil identifikasi, dua korban berhasil dikenali. Pertama atas nama Wawan dari TKP Camp 22. Kedua, atas nama Stenli dari TKP Muara Kum,” kata Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Faizal Ramadhani dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/4/2025).

Faizal mengatakan, pihaknya juga tengah melalukan autopsi terhadap satu jasad lainnya. Namun, kata dia, jasad tersebut masih dilakukan proses pencocokan  data antemortem.

“Sementara satu jenazah lainnya dari lokasi yang sama masih dalam proses pencocokan data antemortem,” ucap Faizal.

Ia mengatakan, ketiga jasad akan dimakamkan di Yahukimo bila pihak keluarga tak kunjung menjemput jenazah. “Bila tidak ada keluarga yang menjemput jenazah dalam waktu dekat, maka pemakaman akan dilakukan di Yahukimo karena kondisi jenazah yang semakin membusuk dan mengeluarkan cairan,” tuturnya.

Sebagai informasi, KKB menyerang sejumlah warga pada 6 hingga 7 April 2025 di area pendulangan lokasi 22 dan Muara Kum Kabupaten Yahukimo.

Informasi awal diperoleh pada 7 April 2025 malam, yang diperkuat dengan kesaksian salah seorang korban selamat yang kini mengamankan diri di Kampung Mabul, Distrik Koroway, Kabupaten Asmat.

Korban pembunuhan mengalami luka bacok, tembakan, serta luka akibat panah. Dari sebelas korban meninggal dunia, enam di antaranya telah berhasil diidentifikasi, yakni Aidil, Sahruddin, Ipar Stenli, Wawan, Feri, dan Bungsu. Sementara lima lainnya masih dalam proses identifikasi.

Sebanyak 35 orang penambang lainnya berhasil mengungsi dan kini berada dalam pengamanan aparat TNI-Polri di Kampung Mabul, Distrik Koroway, Kabupaten Asmat. Selain itu, delapan orang lainnya dilaporkan terpisah dari rombongan dan belum diketahui keberadaannya.

Pada Rabu pagi, 9 April 2025, sebanyak 12 orang pendulang emas yang berhasil menyelamatkan diri menggunakan speed boat tiba di Pelabuhan Logpon, Distrik Dekai.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *