AREANUSANTARA.COM, BALIKPAPAN – Aula Kementerian Agama Kota Balikpapan menjadi saksi pelaksanaan kegiatan Gembira Beragama, forum kebangsaan yang diinisiasi oleh Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalimantan Timur bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Dengan mengusung tema “Pelibatan Masyarakat dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme,” kegiatan ini bertujuan memperkuat kolaborasi pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat dalam menangkal paham radikal serta memastikan Pilkada Serentak 2024 berjalan damai.
Acara ini menghadirkan sejumlah tokoh sebagai narasumber, seperti Najih Arromadloni (Wakil Sekretaris Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme MUI), Igor Tanjung Pambuko, S.S. (BNPT RI), H. Ahmad Jubaidi, S.Sos., M.Si. (Ketua FKPT Kaltim), dan Fauzan, S.Sos. (Subdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT). Dukungan pemerintah daerah terlihat dengan hadirnya Kepala Kementerian Agama Kota Balikpapan yang diwakili oleh Sudirman, serta unsur kepolisian dari Polresta Balikpapan.
Deklarasi Damai Warnai Forum
Momentum penting dalam acara ini adalah Deklarasi Damai yang diikuti oleh tokoh lintas agama. Deklarasi tersebut berisi empat poin komitmen:
- Setia kepada Pancasila dan UUD 1945.
- Menjunjung tinggi kebinekaan dan menjaga NKRI.
- Menolak paham dan aksi radikalisme serta terorisme.
- Menjadi pelopor moderasi beragama dan perdamaian.
“Deklarasi ini menjadi simbol persatuan masyarakat dalam menghadapi ancaman radikalisme, sekaligus mendukung Pilkada yang aman dan damai,” ujar H. Ahmad Jubaidi dalam pidatonya.
Radikalisme Digital Jadi Sorotan
Dalam sesi paparan, Igor Tanjung Pambuko menyoroti meningkatnya ancaman radikalisasi digital di Indonesia. “Kelompok radikal kini menyasar generasi muda melalui media sosial dengan konten provokatif. Ini tantangan besar yang hanya bisa dihadapi dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan oleh Najih Arromadloni, yang menekankan pentingnya pendidikan agama inklusif untuk mencegah intoleransi. “Radikalisme sering berakar pada intoleransi. Generasi muda harus dibekali pemahaman moderat agar menjadi agen perubahan yang menjaga NKRI,” tegasnya.
Komitmen Bersama untuk Pilkada Damai
Selain menyoroti isu radikalisme, forum ini juga menjadi ajang penguatan komitmen untuk mensukseskan Pilkada Serentak 2024. Kepala Kemenag Kota Balikpapan yang diwakili Sudirman menyampaikan pentingnya menjaga harmoni antarumat demi kelancaran pesta demokrasi. “Radikalisme adalah ancaman nyata yang dapat memecah persatuan. Kita harus terus menyuarakan narasi damai dan menolak provokasi,” tuturnya.
Forum yang berlangsung hingga sore hari ini diakhiri dengan sesi diskusi dan pemecahan masalah, di mana peserta berdiskusi untuk memperkuat harmoni masyarakat. Antusiasme tinggi dari peserta mencerminkan dukungan besar terhadap upaya bersama dalam menangkal radikalisme dan menjaga demokrasi.
Sinergi untuk Masa Depan Damai
Melalui forum ini, FKPT dan BNPT menegaskan bahwa kolaborasi erat antara pemerintah, masyarakat, dan tokoh agama adalah kunci menjaga persatuan bangsa. Dengan semangat kebersamaan, Kalimantan Timur siap menghadapi tantangan dan mensukseskan Pilkada Serentak 2024 sebagai refleksi demokrasi yang damai dan inklusif.
Comment