AREANUSANTARA.COM, TANJUNG REDEB – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas dan Gamalis (SRAGAM), kembali mencalonkan diri untuk periode kedua dengan membawa program unggulan yang telah sukses diterapkan di periode pertama. Salah satu program yang menjadi sorotan adalah percepatan pembangunan yang memberikan bantuan dana sebesar Rp50-100 juta untuk setiap Rukun Tetangga (RT) dan Rp2-5 miliar untuk setiap desa di Kabupaten Berau.
“Kami telah buktikan di periode pertama bahwa program ini mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tingkat RT dan desa. Ini bukan sekadar janji, tapi bukti nyata dari komitmen kami membangun Berau secara merata,” ujar Sri Juniarsih saat ditemui usai kampanye di Tanjung Redeb, Senin (21/10).
Program ini, lanjut Sri Juniarsih, bertujuan untuk mendorong pembangunan infrastruktur dan layanan publik yang lebih baik, dengan melibatkan langsung masyarakat dalam pengelolaan anggaran. Setiap RT dan desa diberikan kebebasan untuk menentukan prioritas pembangunan sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Di periode kedua, pasangan SRAGAM berjanji akan melanjutkan dan mengembangkan program ini agar semakin luas cakupannya. “Kami siap untuk melanjutkan program ini dengan lebih optimal, sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh lebih banyak warga. Kami ingin memastikan bahwa Berau terus maju dengan pembangunan yang berkelanjutan,” kata Gamalis menambahkan.
Selain itu, pasangan yang diusung oleh koalisi partai besar ini juga menargetkan peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui berbagai program lain di bidang pendidikan, kesehatan, dan perekonomian. Mereka berharap dukungan dari masyarakat untuk kembali memberikan kepercayaan pada nomor urut 2 dalam Pilkada Berau 2024.
“Mari bersama-sama melanjutkan pembangunan Berau. Coblos nomor 2, dan kita akan terus bergerak maju membangun daerah ini,” tutup Sri Juniarsih dalam ajakannya kepada masyarakat.
Dengan program unggulan yang sudah terbukti, SRAGAM optimistis dapat meraih kembali kepercayaan masyarakat untuk melanjutkan misi pembangunan Berau yang berkelanjutan.
Comment