Areanusantara.com, BALIKPAPAN – Sama halnya seperti yang dilakukan di daerah lain di Kalimantan Timur, Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polresta Balikpapan juga melakukan inspeksi mendadak (sidak) Rabu (2/4/2025) kemarin kebeberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Beriman untuk memastikan kualitas BBM yang beredar namun dikeluhkan masyarakat karena diduga jadi biang kerusakan kendaraan terutama roda dua alias motor.
Kasat Reskrim Polresta Balikpapan Kompol Beny Aryanto memimpin pengecekan kandungan BBM di SPBU 64.761.17 yang berlokasi di Gunung Guntur, Balikpapan Tengah dan hasilnya BBM jenis Pertamax dan Pertalite tidak mengandung kadar air dan suhu BBM masih dalam batas normal.
“Pemeriksaan juga dilakukan secara acak dibeberapa SPBU lainnya di Balikpapan untuk memastikan kualitas BBM aman digunakan,” kata Beny melalui siaran pers tertulis yang diterima Korankaltim.com Kamis (3/4/2025) hari ini.
Namun meski hasil pemeriksaan di SPBU menunjukkan kualitas BBM yang sesuai standar, sejumlah pengendara motor mengeluhkan kendaraannya mogok mendadak setelah mengisi Pertamax.
Diantaranya adalah Fajar Mappa, karyawan swasta yang mengaku motornya mengalami gangguan setelah mengisi bahan bakar di dua SPBU berbeda. “Setelah pengisian, motor saya mulai tersendat-sendat dan akhirnya mati mendadak,” jelas Fajar.
Setelah memeriksa motornya di bengkel, mekanik menemukan fuel pump motor Fajar dalam kondisi kotor dan harus diganti.
“Ternyata fuel pump-nya kotor, dan saya harus mengganti dengan yang baru,” ungkap Fajar, yang juga mengetahui ada dua pengendara lainnya yang mengalami masalah serupa. Biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan motor Fajar mencapai hampir Rp700 Ribu.
Fajar pun berharap agar pengawasan terhadap kualitas bahan bakar lebih ketat di lapangan. “Saya disarankan untuk tidak menggunakan Pertamax dalam waktu dekat untuk menghindari kerusakan yang sama,” ucapnya.
Terpisah, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Edi Mangun mengonfirmasi mereka telah mengetahui keluhan konsumen di Balikpapan.
“Kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut, dan hasil investigasi masih dalam proses pengumpulan sampel BBM,” singkatnya.
Meskipun hasil investigasi belum diumumkan, pihak Pertamina berjanji akan bekerja sama dengan kepolisian untuk memastikan kualitas BBM yang beredar aman dan tidak merugikan konsumen.
Komentar