by

Mayang-Stanislaus Usung Transformasi Ekonomi di Debat Pilkada Mahulu 2024

-Politik-1 views

BALIKPAPAN – Debat publik kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Mahakam Ulu (Mahulu) 2024 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Hotel Gran Senyiur, Balikpapan, pada Minggu (17/11/2024), menjadi ajang unjuk visi dan program strategis dari tiga pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati. Tema debat kali ini, “Pembangunan Berkelanjutan,” menitikberatkan pada pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Pasangan calon nomor urut 3, Owena Mayang Shari Belawan dan Stanislaus Liah, atau dikenal dengan Mayang-Stanislaus, tampil menonjol dengan program inovatif yang berfokus pada transformasi ekonomi. Owena Mayang Shari menegaskan komitmennya untuk menjalankan program “Mahulu Inovatif” guna mengentaskan pengangguran dan meningkatkan daya saing daerah.

“Kami berkomitmen menghadirkan pelatihan keterampilan bisnis dan pemasaran digital bagi UMKM untuk membantu mereka bersaing di pasar nasional. Selain itu, kami akan meluncurkan pasar digital Mahulu sebagai upaya memperkuat posisi UMKM lokal,”ungkap Owena dalam sesi debat.

Menurutnya, penguatan kompetensi tenaga kerja lokal menjadi prioritas utama melalui penyediaan workshop dan balai latihan kerja (BLK) yang terhubung dengan dunia industri. “Kami ingin tenaga kerja Mahulu memiliki daya saing tinggi sehingga mereka bisa lebih dominan dibandingkan pekerja dari luar daerah,” tambahnya.

Calon Wakil Bupati Stanislaus Liah turut menyoroti pentingnya membangun jiwa kewirausahaan di kalangan pemuda dan petani. “Kami akan memberikan pelatihan kewirausahaan disertai dukungan modal agar masyarakat, khususnya pemuda dan petani, mampu mengembangkan usaha secara mandiri,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa program ini akan dilaksanakan secara terstruktur di BLK, dengan tujuan mendidik masyarakat menjadi wirausahawan yang tangguh. “Kita ingin petani dan pemuda Mahulu tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang secara ekonomi,” imbuh Stanislaus.

Selain itu, pasangan ini mengusulkan peningkatan alokasi dana kampung dan subsidi di tingkat RT untuk mendorong musyawarah masyarakat dalam memanfaatkan dana secara produktif. “Kami ingin dana ini menjadi modal yang berputar dan menghasilkan keuntungan bagi masyarakat,” tegas Owena.

Debat kali ini mencerminkan persaingan ketat di antara para kandidat, dengan setiap paslon berusaha meyakinkan masyarakat bahwa mereka memiliki solusi terbaik untuk membawa Mahulu ke arah yang lebih sejahtera.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *