AREANUSANTARA.COM, BERAU – Kepala Adat Besar Lembaga Adat Dayak Kenyah Kabupaten Berau, Askila Ludjuk, menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa penganiayaan yang mengakibatkan korban jiwa di Kabupaten Paser pada Jumat (15/11/2024). Ia mengajak seluruh masyarakat, khususnya warga Dayak, untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi demi menjaga situasi keamanan di Kalimantan Timur tetap kondusif.
“Kami sangat berduka atas kejadian ini dan berharap seluruh masyarakat, khususnya warga Dayak, dapat menahan diri. Jangan sampai ada pihak yang terprovokasi sehingga memperburuk keadaan. Mari kita bersama menjaga keamanan dan kedamaian di Kalimantan Timur,” ujar Askila dalam keterangannya, Minggu(17/11/2024).
Ia menekankan pentingnya memberikan kepercayaan penuh kepada pihak kepolisian untuk menyelesaikan kasus ini sesuai dengan hukum yang berlaku. “Serahkan proses hukum sepenuhnya kepada polisi. Kita semua ingin keadilan ditegakkan dan situasi tetap terkendali,” tambahnya.
Menurut Askila, menjaga kedamaian di tengah masyarakat adalah tanggung jawab bersama. Ia juga mengingatkan bahwa persatuan dan kesatuan adalah kunci untuk menciptakan lingkungan yang harmonis di Kalimantan Timur, termasuk di Berau.
“Kalimantan Timur selama ini dikenal sebagai daerah yang aman dan damai. Jangan biarkan insiden seperti ini menciptakan perpecahan. Kita harus bersama-sama menjaga reputasi baik ini,” tegasnya.
Sebagai penutup, Askila Ludjuk mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling mendukung dalam menciptakan stabilitas wilayah. “Kami mengimbau semua pihak untuk fokus pada upaya menjaga keamanan dan kedamaian. Jangan terpancing oleh isu-isu yang dapat memicu konflik,” tutupnya.
Insiden penganiayaan yang terjadi di Paser masih dalam penanganan pihak kepolisian. Hingga saat ini, aparat terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif dan pelaku di balik kejadian tersebut.
Dengan adanya imbauan ini, diharapkan masyarakat Kalimantan Timur, khususnya Berau, tetap menjaga kedamaian dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya.
Comment